Jumat, 27 Maret 2020

Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia



BAB 5
Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia


A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ATHG, yaitu:
  1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
  2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
  3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
  4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

     Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam  berbagai  dimensi  kehidupan,  seperti  ideologi,  politik,  ekonomi, sosial budaya, sertapertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman  militer  dan  non-militer.
    
  1. Ancaman di Bidang Ideologi
      Bangsa  Indonesia  belum  sepenuhnya  terbebas  dari  pengaruh  paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung  mengarah  pada  kehidupan  liberal  yang menekankan  pada  aspek kebebasan  individual.Globalisasi  ternyata mampu  meyakinkan  masyarakat Indonesia  bahwa  liberalisme  dapat  membawa  manusia ke arah kemajuan dan kemakmuranAkan tetapi, pada  umumnya,  pengaruh  yang  diambil  justru  yang  bernilai  negatif,  misalnya  gaya  hidup  yang  diliputi kemewahan,  pergaulan  bebas,  dan  sebagainya. 

2. Ancaman di Bidang Politik 
     Ancaman  di  bidang  politik  dapat  bersumber  dari  luar  negeri  maupun  dalam  negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
     Ancaman   yang   berdimensi   politik   yang   bersumber  dari dalam negeri dapat  berupa  penggunaan kekuatan  dalam  bentuk  pengerahan  massa  untuk menumbangkan  pemerintah  yang  berkuasa.  Bentuk lain  yang  digunakan  adalah menggalang  kekuatan  politik  untuk  melemahkan  kekuasaan pemerintah. Selain,itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri. 

3.   Ancaman di Bidang Ekonomi
      Globalisasi   perekonomian     di satu  pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri  ke pasar internasional    secara    kompetitif.    Sebaliknya,  juga  membuka peluang  masuknya  produk-produk global  ke  dalam  pasar  domestik.  Hal  tersebut  tentu  saja  selain menjadi  keuntungan,  juga  menjadi ancaman  bagi  kedaulatan ekonomi suatu negara. Adapun  pengaruh  negatif  globalisasi  ekonomi  yang dapat  menjadi  ancaman  kedaulatan  Indonesia,  khususnya  dalam  bidang  ekonomi  di  antaranya  sebagai berikut.

a. Indonesia  akan  dibanjiri  oleh  barang-barang  dari  luar  negeri,
b. Cepat atau  lambat perekonomian  negara  kita akan dikuasai oleh pihak asing,
c. Timbulnya kesenjangan sosial  yang  tajam  sebagai akibat  dari adanya persaingan  bebas. 

4.  Ancaman di Bidang Sosial Budaya
      Ancaman  yang  berdimensi  sosial  budaya  dapat  dibedakan  atas  ancaman  dari  dalam  dan  ancaman  dari  luar.  Ancaman  dari  dalam  didorong  oleh  isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

     Ancaman  dari  luar  timbul  sebagai  akibat  pengaruh  negatif  globalisasi,  di antaranya sebagai berikut; Munculnya  gaya  hidup  konsumtif  yang  selalu  mengkonsumsi  barang-barang dari luar negeri, munculnya  sifat  hedonisme, adanya sikap individualisme, serta munculnya gejala westernisasi.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
     Ancaman militeradalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer   dapat   berupa   agresi/invasi,   pelanggaran   wilayah,   pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara. Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi Nasional

     1.  Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik

     Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
  1. Mengembangkan demokrasi politik.
  2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
  3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
  4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
  5. Menegakkan supremasi hukum.
  6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

      2.    Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

       Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan hal- hal di bawah ini.
  1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi  pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
  2. Pertanian    dijadikan    prioritas    utama,    karena    mayoritas    penduduk Indonesia  bermata pencaharian  sebagai  petani.  Industri-industri  haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.


     3.      Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

     Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup  sosial  budaya, bangsa  Indonesia  berusaha  memelihara  keseimbangan  dan  keselarasan  fundamental,  yaitu keseimbangan  antara  manusia  dengan  alam  semesta,  manusia  dengan  masyarakat,  manusia  dengan Tuhan,  keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian  melahirkan  toleransi  yang  tinggi  sehingga  dapat  menjadi  bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

4.  Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

     Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan strategi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
     Sistem  pertahanan dan kemanan   yang   bersifat   semesta merupakan   pilihan   yang paling tepat   bagi pertahanan   Indonesia   yang     diselenggarakan dengan  keyakinan  pada  kekuatan  sendiri serta berdasarkan   atas   hak   dan kewajiban   warga   negara dalam usaha pertahanan negara.
     Sistem  pertahanan  dan  keamanan  negara  yang  bersifat  semesta  bercirikan berikut.
  1. Kerakyatan,  yaitu  orientasi  pertahanan  dan  keamanan  negara  diabdikan  oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
  2. Kesemestaan yaitu  seluruh  sumber  daya  nasional  didayagunakan  bagi upaya pertahanan.
  3. Kewilayahan,   yaitu   gelar   kekuatan   pertahanan   dilaksanakan   secara  menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan
Unduh buku paket kelas XI, klik disini;

Video pembelajaran, klik disini:
https://youtu.be/h7DW9pTLpek

Kerjakan dan Unggah Tugas, Klik disini; (Periode materi dan tugas 30 Maret - 3 April)
https://bit.ly/ancamanterhadapNKRI

(Kelas XI IPA/IPS SMA Negeri 1 Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar)

*Catatan: Mohon sesekali buka blogspot ini untuk melihat materi pembelajaran.

3 komentar:

  1. Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakattuh
    Pak sebelumnya saya minta maaf telah megganggu waktunya saya mau minta nomor pembina pramuka sman 1 sungai kakap boleh?
    Demi teman saya yang dari sana

    BalasHapus
  2. Maaf pak tidak jadi
    Wassalamulaikum Warahmatullahi wabarakattuh

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum pak saya alya dari kelas 12 ips 2,cara pengumpulan tugasnya gimana ya?

    BalasHapus

(KELAS XI - PPKn, Materi III) BAB I HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA

Pelanggaran Hak Asasi Manusia 1.      Pengertian Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi ma...